Kamis, 18 Desember 2008

Selayang Pandang Radio Nirwana Group

Sejak berdirinya tanggal 2 januari tahun 1976 Radio Nirwana sudah banyak mengalami pasang surutnya dunia siaran khususnya di kota Banjarmasin.

Untuk memantapkan bargaining position dan keberadaan radio nirwana pada tanggal 8 Mei 1986 memulai lembaran baru dalam revolusi ke-radioan di Kalimantan Selatan, dengan menempati Gedung baru berlantai 3 yang terletak di pusat kota Banjarmasin, adalah upaha untuk menjadikan Radio Nirwana sebagai Media yang mampu memberikan layanan yang professional .

Melihat betapa besar tuntutan fungsi dan peran yang diemban Radio Siaran Swasta yang pada masa Orde Baru adalah merupakan mitra RRI dalam menyebarluaskan berbagai Informasi Pembangunan ke seluruh pelosok daerah khsusnya di Kalimantan Selatan, yang pada era tahun 1980 hingga 1990-an masih terdapat daerah black spot, hal itu disebabakan sebagaian besar daerah Kabupaten tidak ada Radio Siaran Swasta maupun Radio Pemerintah Daerah (RSPD) yang mengudara dikarenakan Radio Siaran Swasta di Kalimantan Selatan sebagian besar berada di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan Banjarmasin.

Atas dukungan moril yang diberikan oleh Kanwil Penerangan Provinsi Kalimantan Selatan pada waktu itu, disambut baik oleh Manajemen Radio Nirwana untuk mendirikan Radio Siaran Swasta di tiga daerah kabupaten dalam provinsi Kalimantan Selatan PT. Radio Gematara Batakan di Kabupaten Tanah Laut, PT. Radio Tanjungpuri Perkasa di Kabupaten Tabalong dan PT. Radio Swara Tapin Raya (STAR FM) di Kabupaten Tapin.
Tiga daerah yang di dirikan radio siaran itu, dipandang banyak orang tidak menguntungkan secara ekonomi dan potensi pangsa pasar yang sangat kecil. Namun demikian hal itu dipandang bukan sebagai halangan dan malah itu adalah sebuah tantangan agar dapat memberikan informasi yang diperlukan masyarakat dan membantu pemerintah dalam upaya mencerdaskan masyarakat melalui Media radio Siaran.
Dengan kerja keras tidak mengenal lelah, dan kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Manajemen Radio Nirwana mendirikan satu Radio Siaran lagi PT. Radio Swara Barabai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah daerah terisolir yang masih wilayahnya berpenduduk suku Dayak (suku terasing) yang tersebar di perbukitan sepanjang pegunungan Meratus.

Melihat keberhasilan Manajemen Radio Nirwana mengelola Radio Siaran di berbagai Daerah di Kalimantan Selatan, pihak Manajemen kembali mendapat dukungan positif untuk mendirikan dua Radio Siaran di Daerah yang sangat terisolir Kabupaten Pulau Laut yaitu PT. Radio Swara Kotabaru di Ibu kota Kabupaten Pulau Laut dan PT. Radio Gema Meratus di Kecamatan Batulicin Kabupaten Pulau Laut.

Keberhasilan Manajemen Radio Nirwana mengelola Radio Siaran di beberapa daerah dalam provinsi Kalimantan Selatan, ternyata juga mendapat respont di Provinsi tetangga Kalimantan Tengah. Salah satu radio siaran PT. Radio Borneo Citra Vokalia (BRAVO FM) di Palangkaraya Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, di serahkan pengelolaannya kepada Manajemen Radio Nirwana terhitung dari tahun 1995.

Diawal tahun 2000 adalah masa sulit bagi Radio Siaran Swasta, hal itu dikarenakan Indonesia masih dalam kondisi Krisis Ekonomi. Walau kondisi perekonomian yang masih sulit, daya beli masyarakat menurun, dengan kondisi demikian Manajemen Radio Nirwana tetap bertahan walau terpaksa juga harus mengencangkan Ikat Pinggang. Kondisi Krisis Ekonomi yang berkepanjangan dan tidak menentu itu beberapa radio siaran swasta di Kalimantan Selatan yang menawarkan pengelolaannya kepada Radio Nirwana di antaranya PT. Radio Swaracitra Suryanada (SAS FM) di Banjarbaru, PT. Radio Citraswara Pelangi Indah (Pelangi FM) di Kecamatan Pagatan Kab. Pulau Laut dan PT. Radio Iskinada Mustika (Mustika FM) di Banjarmasin. Dengan pertimbangan teknis dan geografis Radio Citraswara Pelangi Indah terpaksa dipindahkan ke kota Banjarmasin pada awal tahun 2000. dan pertengahan tahun 2005 PT.Radio Suara Kayutangi (Sky FM) baru bisa beroperasi (siaran) setelah lima tahun proses perizinan tertunda yang disebabkan perobahan politik dan kebijakan Pemerintah tentang Penyiaran belum ada kepastian pasca dibubarkan Departemen Penerangan.

Demikian selayang pandang perjalanan RADIO NIRWANA GROUP ditengah kehidupan radio siaran swasta di Kalimantan Selatan dan Tengah. (sukma.11/12/2008)